Persamaan reaksi menggambarkan reaksi yang terjadi dalam bentuk tulisan.
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi dalam menuliskan persaman reaksi.
1. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi dituliskan dalam rumus kimianya
2. Wujud/ fasa zat harus dicantumkan
Ada 4 wujud yang lazim :
(s) : solid (padatan)
(l) : liquid (cairan)
(aq) : aqueous (larutan)
(g) : gaseous (gas)
3. Persamaan reaksi harus memenuhi Hukum kekekalan massa (massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama/ tetap).
Artinya jumlah dan jenis atom di sebelah kiri tanda panah sama dengan di sebelah kanan tanda panah.
Caranya dengan menambahkan koefisien (bukan indeks)
Contoh :
1. Gas hydrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan air.
Persamaan reaksinya ditulis sebagai berikut:
H2(g) + O2(g) H2O(g)
Reaksi di atas belum setara (belum memenuhi hukum kekekalan massa)
Maka disetarakan menjadi:
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
2. Gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan amonia.
Persamaan reaksinya ditulis sebagai berikut:
N2(g) + H2(g) NH3(g)
Reaksi di atas belum setara (belum memenuhi hukum kekekalan massa)
Maka disetarakan menjadi:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
3. Gas propana dibakar sempurna dengan gas oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan uap air.
Persamaan reaksinya ditulis sebagai berikut:
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Reaksi di atas disetarakan menjadi :
C3H8(g) + 5 O2(g) → 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar